Air mata menetes deras...
di tengah - tengah banjir bandang
yang menenggelamkan desa dan kota
Tentu saja tak ada artinya
Darah merah tertumpah ruah...
diantara reruntuhan gempa
dan lava yang merah membara
Tentu saja sudah tak berguna...
Harta benda hanyut ditelan Tsunami..
bahkan ratusan ribu jiwa dihempas gelombang
dihentakkan menjadi tumpukan dahsyat
Bagai barang tiada berharga....
Entah, apakah yang sedang terjadi di negeri ini...??
Bencana datang terus menggerus bumi
menumbangkan hutan, menggelontorkan desa dan kota..
menggedor pertahanan anak - anak jaman
yang tiap hari disuguhi pesta narkoba dan minuman keras,
korupsi, pornografi, pelacuran, woman trafficking,
pembunuhan, perampokan, dan perusakan lingkungan
yang semakin parah...
Entah, apa yang terlintas di benak kita...
Masihkah kita menganggap ini bukan azab??
Masihkah kita menduga ini menduga ini bukan bencana??
Dan dengan ringan kita berkata ini 'cuma ujian!
Atau, sambil bergumam kita yakin ini 'cuma cobaan!
1 komentar:
assalamualaikum, pa kabar nie dek Mardiah? Ni kak Rizal temenya kak Benez. Mga adik sehat selalu ya, amin.
Btw hari ni kk lagi chatingan ma kk benez n minta kritikannya ttg tulisan dan cerita fiksi kk di rizanggie.wordpress.com, trus gak lama kemudian, katanya "Zal tolong u lyt blognya adekq, kasih masukan ttg tulisannya" nah...pas kk liat, ternyata tulisan adek bagus banget, so, kk bilang ma kk benez, "Ben, tulisan adekmu bagus bgt, kayaknya justru aku yang mesti minta masukan nieehh", tentu aja kak benez ketawa, hahaha...
Fakta, sejujurnya emg tulisan adek bgus bgt, n fakta lagi, kak rizal juga mau minta masukan dari adek,tolong yah, n jangan sungkan karena kita berbeda umur, toh dunia jurnalistik itu universal n kita bebas minta masukan, kritik dan pendapat dari siapa saja, terasuk adek. OK dh, mf yah klo pnjg bgt komentnya neh, hehe, c u , babay, wassalam.
By Kak Rizal ( http://rizanggie.wordpress.com )
Posting Komentar