CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

quWh mW biLAnk ......

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Kamis, Mei 14, 2009



Dalam setiap butir putaran tasbih ia menangis..
Menghamba..
Mengharapkan belas kasihan dari Tuhan Yang Maha Esa..
Yang kasih-Nya tiada tara..

Dalam setiap doa ia memohon pertolongan..
Mengharapkan rahmat dan ridho-Nya..

Dalam sujudnya ia menangis pula..
Teringat akan bayang-bayang dosa yang pernah menghampirinya..
Teringat akan segala kenistaan yang telah menggores hatinya..
Mengkikis imannya..

Dengan lantunan suara teduh ia mengaji..
Membaca ayat-ayat suci..
Berharap setiap ayat yang ia baca dapat menyingkirkan iblis dari Qalbunya..
Sungguh, setiap detik ketika ia membaca Al-Quranul Karim, jiwanya tentram dan tenang..

Dalam setiap langkah di perjalanan hidupnya..
Ia berusaha agar selalu berada di jalan yang lurus..
Jalan yang penuh akan keberkahan..
Jalan yang penuh rahmat dan hidayah..

Dalam setiap tetes darah yang mengalir ditubuhnya..
Dalam setiap hela napas dan detak jantungnya..
Ia ingin agar selalu berada dalam naungan ketaqwaan..

Hingga pada akhir hidupnya..
Pada detik terakhir saat detak jantungya tak lagi berdenyut..
Ia dapat kembali pada Allah swt. Yang Maha Kuasa dengan tersenyum..
Pergi dengan Khusnul Khatimah..
Tidak dengan Su'ul Khatimah

[+/-] Selengkapnya...

Selasa, Mei 12, 2009

BeRLaRi..

Jiwa ini ingin terus berlari
Berlari dan berlari..
mengejar mimpi itu..
mengejar angan tak pasti itu..

Walau letih walau lelah..
Walau bosan walau penat..
Tapi entah kemana aku harus berlari lagi..
Raga ini sudah tak sanggup..
Apa aku harus berlari tanpa arah..
Atau tanpa batas??
Terus dan terus berlari...
Sampai nanti..
Sampai langkah ini terhenti..
Sampai tetes keringat ini berakhir..
Sampai benar-benar mati..
Lenyap bagai asap..
Hilang seketika..

Berhenti berlari
Berhenti mengejar..

Haruskah aku melompat..??
Tapi kemana..??
Apa ke jurang??
Atau ke danau??
Atau aku harus melompat ke dasar laut hatimu??
Atau harus menangis kesepian..
Karena berlari dan melompat sendirian..
Atau harus menangis lagi..
Karena waktu yang terhenti terlalu cepat..
Hingga aku tak sanggup lagi berlari atau pun melompat..
Atau harus tertawa..
Tertawa gembira ketika aku berhasil meraih mimpi itu..
TIDAK TAHU dan SEKALI LAGI "TIDAK TAHU"..
karena semua masih dalam perjalanan hidup..
dan masih tergantung misteri waktu..

[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, April 11, 2009

wHaT iS ciiNdThaa...??



cinta..apakah itu..?

cinta itu berani untuk disakiti

cinta itu berani untuk dikhianati

cinta itu berani untuk mencintai seseorang lebih dari dirimu sendiri..

cinta itu juga adalah kaca..

kaca yang mudah pecah dan retak..
sekali cinta itu pecah walaupun akan kembali tapi smuanya takkan sama..

cinta itu adalah obat bagi beberapa orang

tapi..cinta itu adalah racun bagi semua orang..

cinta itu..hanyalah sebuah perasaan tetapi perasaan itu bisa membunuh..

cinta itu juga anugerah..

jadi apakah cinta itu sebenarnya ?
mungkin buat ku cinta itu hanyalah sebuah..kata-kata kosong..

Cinta mengajarkan padaku begitu banyak hal
Membuatku menangis
Membuatku tertawa
Dan membuatku mengerti bahwa ia mampu mengendalikan perasaan ini

Cinta menunjukkan padaku bahwa ia tak selalu indah
Ia membuatku memahami bahwa ia tidaklah sempurna
Namun cinta mengajariku untuk menjadi lebih tangguh dari yang aku bisa

Bukan dengan harta aku mendapatkan cinta
Bukan dengan emas permata aku mendapatkan cinta
Aku mendapatkan cinta dengan cinta...

Cinta adalah mutiara yang paling indah
Cinta adalah harta yang paling berharga
Cinta adalah kasih yang tak tertandingi
Cinta adalah anugerah bagi mereka yang memilikinya

Karena itu, aku tak akan rela menukar CINTA dengan apapun juga...

[+/-] Selengkapnya...

Rabu, April 08, 2009

Balada Penghuni Alam Kubur

Malam yang sepi...terasa penat..
Ditemani oleh cahaya rembulan penuh...
Langit malam ditaburi bintang dengan cahaya remang-remang..
Sementara pohon dalam kantuknya menjaga tempat suram itu...
Auman srigala tak henti menggema...
Mewarnai nisan-nisan suci...

Satu demi satu daun berguguran..
Bagai jiwa yang mulai gugur..
Entah sebagai pejuang atau pengkhianat..

Derap langkah para penjagal terdengar gaduh..
Kian lama kian mendekat..
Mereka telah siap menyidang jiwa yang tak lagi bernyawa..

Teriakan "Jangan datang malam ini"
dan "Izinkan aku hidup sekali lagi"..
Terlontar dari bibir manusia yang tak lagi suci...
Yang kini terbaring di liang lahat..
Yang jiwanya telah terkotori oleh perbuatan nista di dunia..
Yang jiwanya telah dinodai oleh goresan dosa..
Yang hatinya telah terkikis akan iman...

Tak ada yang bisa menolong saat itu..
Tidak.. Sebutir debu pun tidak..
Walaupun kau menjerit seperti srigala mengaum..
Walaupun kau meneteskan air mata sederas hujan badai..
Jiwamu takkan bisa tenang jika kau berlumuran dosa...

Kain kafan putih yang menyelimuti ragamu yang tak bernyawa..
Seolah menyelimuti jiwa hitam legam yang penuh noda..
Seolah mengekang diri kotor berlumuran dosa...

Kekhilafan dalam diri, bisakah termaafkan?
Iblis yang menyatu dalam jiwa seolah tak mau mengaku salah..
Bimbang dalam sakit ini..
Siksa Ilahi yang Maha Agung membuat diri ini tak berdaya..
Namun diri penuh nista ini berusaha untuk tetap tegar..
Karena inilah ganjaran, bayaran bagi tiap insan..
Pertanggung jawaban atas kenikmatan hidup yang hanya
sekejap saja..

Entah kemanakah perjalanan selanjutnya?
Sebelum kau rasakan balada penghuni alam kubur..
Insaflah sebelum ajal menjemputmu..
Sebelum ragamu ditinggalkan nyawa...

[+/-] Selengkapnya...

Senin, April 06, 2009

Puisi iTu...




Puisi itu..
untaian kata indah yang terangkai bagaikan rangkaian bunga..
Puisi itu..
Bagaikan lautan yang dihiasi dengan ikan dan bintang laut.....
Puisi itu...
Seperti lukisan jiwa yang tenang...
Puisi itu..
Laksana kobaran api yang membara..
Puisi itu..
Seolah bagai nada-nada nan lembut yang mengalun merdu..
Puisi itu..
seperti jiwa yang menari dalam kata-kata..
Puisi itu..
Seperti cahaya elok yang teramat anggun..
Puisi itu..
Seolah seperti detak jantung para penyair..
Puisi itu..
Bagaikan langit yang ditaburi bintang-bintang..
Puisi itu..
Bagaikan obat dikala suka maupun duka..
Pelampiasan bagi para jiwa..
Puisi itu..
Bagaikan seutas tali yang mengakar..
Namun tak dapat diukur..
Tak terbatas..
Tak terhingga..
Tak dapat dipaksa..

Hanya diresapi..
Bagi jiwa yang mengerti..

[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, April 04, 2009

Aku..Aku..


Aku..Diriku..
Tubuhku..Jiwaku..

Rapuh tak berdaya..

Kau hempaskan,,begitu saja..
Seolah tiada berharga..

Merah darahku laksana api membara dalam dada,,
Putih tulangku laksana jiwa yang selalu sepi..
Urat nadiku bergelora..

Terbawa oleh asa..

Entah kemana..

Apa kau pikir kau itu hebat??
Laksana batu perkasa..
Oh,,sifatmu memang seperti batu..

Keras,,angkuh..

Apa kau pikir kau itu hebat??
Seperti sang mentari..
Kau memang seperti mentari..

Selalu dan selalu membiaskan cahaya menyilaukan..
Hingga membakar jiwa ini..
Hingga membutakan mata hati ini..


Apa kau pikir kau itu hebat??
Bagaikan komputer pentium 4..atau apalah..
kau memang hebat..
cerdas,,cerdik,,dan licik..
Bisa menipu siapa saja...

Tapi asal kau tau...
Aku itu aku..
Berbeda denganmu..

aku bisa saja menjadi sekeras batu..
kalau aku mau..

aku bisa saja menjadi sesilau mentari...

kalau aku mau..

Tapi aku hanya ingin jadi aku..

yang berbeda dengan kamu..

Aku ingin,,hanya ingin..
Jadi diriku.. Itu saja..

[+/-] Selengkapnya...

Rabu, Maret 25, 2009

SeuMpaMa ciiNta,,,


Coba katakan padaku….
Bagaimana indahnya cahaya rembulan,

ketika awan menyelimutinya.


Coba jelaskan padaku…..

Bagaimana luasnya samudra,
ketika terjangan gelombang,

tak henti-hentinya bergulung,
hingga serasa tak menyisakan tempat untuk hanya sekedar menghela nafa
s.

Atau kau sampaikanlah padaku…..
Jika mawar itu rupawan,
hingga aku tak peduli meskipun durinya menancap di dagingku.


Mencintaimu…..

Seperti menatap rembulan penuh,
ditingkahi gulungan awan,

hatiku seluas samudra,
meski gelombang menghantam.


Mencintaimu pun…..

Laksana menggenggam mawar merekah,
dengan luka berdenyut tertusuk durinya.


Terima kasih….
Karena Tuhan telah memberiku kesempatan untuk mencintaimu dengan caraku,
dan engkaupun mencintaiku dengan caramu.
Cinta yang tak membuat kita terikat,
cinta yang sederhana tapi memberi makna.

[+/-] Selengkapnya...

BiMbaNgH....


Kala aku duduk termenung

Menatap bintang dilangit malam,,kelam

Sepi,,sunyi,,

Hanya suara jangkrik dan kodok yg menemani..

Tak ingin aku membenci..

Walau hati terus mengusikk….

Iblis kebencian dalam diri..

Seolah berusaha membunuh cinta ini.,.

Entah,,

Gejolak apa yg terjadi..

Perang batin dalam diri..

Entah..

Siapa yg menang..

Siapa yg kalah..

Yang jelas hati ini menangis,,

Bimbang antara benci dan cinta..

[+/-] Selengkapnya...

BuRuNGh caMaR....



Burung camar mengembara di udara..
Hangat alam ini terasa,..
Dia datang tanpa nama..
Hadirkan jiwa yg tentram..
Membawa asa ini..
Terbang di atas awan,..

Mungkin dia datang tanpa nama..
Tapi dia datang membawa cinta..
Hanya segenggam saja..
Tak lebih, tak kurang..
Sekejap, hilang tak tau kemana..
Pergi,,terbang bersama para burung camar,,
Mengikuti arah angin..

Tangannya melambai..
Bagai daun berguguran
Seolah tersenyum seperti pelangi..

Akankah dia datang lagi??
Aku tak tau,,
Tapi dalam hati ini,,
Rasa ini mengambang,,
Terkatung-katung..
Masih mengharap kehadirannya..
Mungkinkah dia kembali..??
Terbang kemari bersama para burung camar….

[+/-] Selengkapnya...

 
>